Oleh : Edison Risal
POSTNTT.COM | LABUAN BAJO -
Anggota DPR RI Yohanes Fransiskus Lema menyoroti pembabatan hutan di kawasan Bowosie, Kabupaten Manggarai Barat. Pembabatan hutan seluas 30 Ha itu digunakan untuk bangun Pusat Persemaian Benih oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Laporan tentang pembangunan pusat persemaian benih ini saya dapat dari masyarakat dan beberapa aktivis lingkungan di Manggarai Barat, Flores," tulis Ansi Lema sebagaimana dikutip dari akun Facebook Yohanes Fransiskus Lema pada Minggu (21/08/2022).
Ansi menerangkan, dalam beberapa kali rapat dengan Menteri KLHK beserta jajaran, dirinya mempertanyakan latar belakang dan tujuan proyek tersebut.
"Saya juga menunjukan beberapa temuan masyarakat yang terdampak dari proyek ini, seperti volume air sungai yang semakin rendah dan bahkan dalam beberapa periode kering," tambahnya.
Menurut Anggota DPR RI Dapil NTT II, proyek persemaian benih ini sangat janggal. Bagaimana tidak, untuk membangun tempat persemaian benih, KLHK harus membabat kurang lebih 30 hektare hutan aktif.
Hutan yang selama ini menjadi wilayah tangkapan air bagi beberapa wilayah di Kabupaten Manggarai Barat, habis berhektar-hektar untuk proyek pembangunan pusat persemaian benih.