top pick

Disebut Aniaya Manager Restoran Mai Cenggo, BKH : Saya Merasa Dihina

Pada saat bertemu di ruangan, kami menyampaikan rasa kecewa kami atas perlakuan yang sangat tidak manusiawi atas diri kami. Kami menyampaikan bahwa kami telah diperlakukan dengan cara yang biadab alias tidak beradab atas diri kami. "Ini kan daerah destinasi pariwisata super premium. Kalau kami diperlakukan begini, apalagi rakyat kecil. Kami mohon penjelasan apa sebenarnya yang terjadi dan alasan apa kami diusir dari ruangan itu," paparnya

Lalu kami tanya apakah kami bisa bertemu dengan manager, dari Ibu yang lagi duduk kami diberitahu bahwa managernya lagi ada di Denpasar/Bali. "Saya tanya kepada karyawan, siapa yang suruh kamu mengeluarkan kami dari ruangan dan alasan apa, yang bersangkutan tidak jawab."

"Saya mendorong mukanya si karyawan dan mengingatkan agar perlakuan terhadap pengunjung harus sopan dan santun. Saya juga meminta Ibu yg duduk di ruangan agar memberikan perlakuan yang wajar kepada setiap tamu yg datang. Kalau sudah ada meja yang dipesan hendaknya diberitahu kepada tamu yang datang atau ditulis di mejanya sebelum tamu duduk; dan hendaknya tamu yang sudah datang terlebih dahulu ke tempat di dahulukan daripada tamu yang reservasi belakangan," jelas BKH.

"Pihak kami akan mengajukan laporan polisi atas perbuatan tidak menyenangkan yang kami terima dan juga melaporkan ke polisi pencemaran nama baik, hoaks, dan menyebarkan informasi sesat kepada publik," tutup BKH.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melakukan tindakan tidak terpuji. Oknum tersebut diduga menganiaya manager operasional restoran Mai Cenggo, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur,  Selasa (24/05/2022).


Halaman