Oleh Alexander Suwandi K, S.Pd
Membuka lembaran kamus bahasa Indonesia menerangkan kata sakti memiliki makna mampu berbuat sesuatu yang melampaui kodrat alam. Dengan lain kata kesaktian bisa juga memiliki arti kuasa gaib dan keramat. Secara historis Pancasila menjadi dasar negara Indonesia merupakan perjuangan panjang sebelum kemerdekaan sampai masa awal kemerdekaan RI tahun 1945.
Garuda pancasila lahir dari gagasan besar wawasan kebangsaan oleh pendiri bangsa Indonesia dan mencantumkan bunyi sila-sila beserta simbol-simbol sebagai pedoman dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara bagi seluruh warga negara Indonesia dilingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Tema hari kesaktian pancasila 1 oktober 2022 adalah "Bangkit Bergerak Bersama Pancasila".
Catatan historis menyebut Pancasila sakti karena berhasil menyelamatkan bangsa Indonesia dari pemberontakan gerakan 30 september partai komunis Indonesia (PKI) tahun 1965 -1966 yang ingin mengubah dasar negara pancasila menjadi negara komunis. Ketika itu pula Soeharto bersama rekan-rekan berhasil mematahkan pemberontakan PKI. Sampai pada saat ini pancasila berhasil menyatukan seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang walaupun menghadapi berbagai tantangan. Pada zama generasi Z abad 21 sekarang penghayatan Pancasila masuk dalam program bidang pendidikan profil pelajar Pancasila oleh kemendikbudristek pada kurikulum merdeka belajar yang di harus diajarkan di sekolah yang dikenal dengan pembelajaran projek penguatan pfofil pelajar pancasila (P5) dengan pendekatan pembelajaran project based learning (PjBL) yang merupakan pendekatan pengajaran yang dibangun di atas kegiatan pembelajaran dan tugas nyata yang memberikan tantangan bagi peserta didik yang terkait dengan kehidupan sehari-hari untuk dipecahkan secara berkelompok.
Berpedoman permendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan kegiatan kokurikuler yang merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, atau pengayaan kegiatan intrakurikuler dilingkungan belajar disekolah seluruh Indonesia yang berbasis projek dan dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter siswa siswi sesuai dengan prinsip profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan. Pendidikan profil pancasila memuat macam-macam komponen seperti berwawasan global, bhineka tunggal ika, gotong royong, bernalar kritis, mandiri dan kreatif.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikomunitas sekolah merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar untuk mengajarkan dan membentuk cerdas berkarakter supaya siswa bersikap toleransi, menghargai dan menghormati perbedaan.
Implementasi pembelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dalam kontekstual pemahaman sakti belajar dalam kurikulum merdeka mengajar seorang pendidik bebas mengambil topik materi yang diajarkan kepada murid tanpa berurutan sesuai susunan topik BAB di buku pedoman guru dan buku pegangan siswa juga seorang guru menyesuaikan bahan ajar dengan modul ajar yang akan dipersiapkan sesuai komponen ekosistem sekolah, mendesain projek, mengelola, mendokumentasikan serta melaporkan hasil kemudian terakhir adalah evaluasi dan tindak lanjut bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan pengetahuan dan karakter siswa dilingkungan sekolah. Didalam proses pembelajaran profil pelajar Pancasila kesaktian seorang pendidik harus memahami dan mempersiapkan alur tujuan pembelajaran (ATP), menguasai indikator materi, persiapan media pada waktu mengajar, memahami capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran (TP), pemahaman bermakna, membuat pertanyaan pemantik, assessment, remidial, refleksi dan lembar kerja siswa (LK).
Saya ucapkan selamat hari kesaktian pancasila 1 oktober 2022.