top pick

PJJ Masa Pandemi, Berkah Atau Petaka?

Utamanya guru-guru sekolah dalam tugas pokok dan fungsinya mendidik harus adaptif dengan teknologi digital pembelajaran daring. Reaksi lambat dan tidak cepat adaptif dari pemangku Pendidikan jelas menjadi kendala.

Pembenaran tentang ‘gagapnya’ guru dalam memanfaatkan teknologi digital hanya menjadi argumentasi klise atas ketidak-siapan untuk berubah sesuai tuntutan situasi. Menunggu pasif “badai berlalu” jelas akan membuat pembelajaran makin runyam.

Maka harus ada Langkah konkrit dan taktis dari sekolah agar minimal Pendidikan tetap berjalan. Demikian juga kesiapan siswa dan orang tua untuk mengadaptasi dengan upgrade pemahaman akan teknologi digital adalah keharusan, sesulit apa pun.

Berkah atau Petaka?

“Sistem PJJ itu bukan pilihan tetapi kecelakaan. Semua stakeholder pendidikan pasti tidak siap. Ibarat pertandingan bola seperti Barcelona melawan Sepak bola amatir lokal. Lapangan tanding sama namun skill yang dimiliki seperti langit dan bumi. PJJ menggunakan sistem clouds dan harus menguasai teknologi dengan segala aplikasi yang diperlukan.” Demikian ditegaskan oleh Kornel Ruben, salah satu guru senior yang mengajar di Jakarta.

Menurutnya, ada tiga masalah sekaligus solusi dalam menghadapi PJJ yaitu infrastruktur, infostruktur dan infokultur.

Pertama, infrastruktur - sulit membayangkan orang-orang di desa terpencil mampu mengadakan sarana prasarana pembelajaran online ini.

“Anda bisa hitung sendiri, berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk seorang siswa mulai dari perangkat android smartphone, pengisian data, belum lagi penguasaan teknologi para pendidiknya seperti penguasaan tools komputer, aplikasi pembelajaran, jaringan internet, dll ” Imbuh guru yang juga aktif sebagai instruktur kurikulum 2013 di DKI Jakarta ini.



Halaman