
Hal senada didukung oleh Pak Dus Sau, ASN Senior Manggarai yang menegaskan, “Pelan tapi pasti, saya jadi memahami banyak hal terkait konten media digital ini. Makin ke sini makin lincah mengguanakan platform pembelajaran online karena keseringan mendampingi anak belajar di rumah.”
Keempat, harus dibangun optimism global di tengah kondisi penuh tekanan seperti ini. Bahwa ada dampak negative dari menjamurnya pemakaian sarana-prasaran elektronik dalam komunikasi pembelajaran merupakan hal yang tidak bisa disangakal.
Akan tetapi meningkatnya skill digital di kalangan guru, orang tua dan siswa juga adalah dampak positif yang harus terus dikembangkan. Dengan demikian penggunaan platform digital tidak sebatas alat komunikasi pembelajaran juga bisa menjadi penunjang kinerja belajar dan bahkan bila anak-anak diarahkan secara kreatif, akan banyak manfaat ekonomis dari penggunaan smartphone, misalnya untuk kepentingan promosi atau jualan barang dan jasa secara online.
Solusi dan Rekomendasi Praktis
Masih banyak persoalan lain yang menjadi diskursus forum ini. Identifikasi atas kendala yang dihadapi dan solusi praktis yang diberikan dari kegiatan ini menjadi sebuah kolaborasi yang baik agar setiap pihak awareness dan tanggap terhadap perubahan.
Perubahan yang cepat tidak lalu menutup jalan keluar. Dengan pembelajaran dan kolaborasi setiap pihak bisa saling menginspirasi dalam mendapatkan solusi yang tepat. Di atas semua itu, ada rekomendasi penting yang kiranya menjadi perhatian semua pemangku kebijakan di bidang Pendidikan.
"Penting bahwa negara harus hadir dalam menyikapi keadaan ini. Pemerintah daerah dan perangkat daerah yang berurusan dengan satuan penyelenggara Pendidikan dari dasar dan menengah di daerah, harus bisa menjalankan pengawasan. Sesekalilah kawan-kawan kita baik di eksekutif maupun di legislative turun gunung untuk memastikan, utamanya sekolah-sekolah negeri, bahwa proses Pendidikan itu tetap berjalan. Akan jadi kacau kalua hanya menerima laporan di atas kertas. Sesekali lakukan sidak, jangankan yang jauh, yang di depan mata pun, banyak masalahnya.” Demikian menurut Pak Bruno Biru, seorang professional yang tinggal di Jawa Barat.
Rekomendasi kedua, para guru hendaknya diberikann pelatihan dalam menggunakan perangkat media pembelajaran. Dengan itu, kesulitan-kesulitan dalam menyelenggarakan tatap muka online bisa diminimalisasi. Para orang tua juga perlu meningkatkan kemampuannya dalam mendampingi anak belajar di rumah, bukan sekedar membantu menyelesaikan tugas anak, tapi lebih agar mengarahkan anak-anak untuk berpikir kritis dan mengikuti proses KBM dan aturan yang ditetapkan oleh sekolah.