POSTNTT.COM | LABUAN BAJO - Turut Mensukseskan ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, PLN siagakan ratusan personel untuk memastikan keandalan pasokan listrik dalam kondisi andal dan aman. Masa siaga keandalan ditetapkan mulai 18 -25 Agustus 2023.
PLN UIW NTT mengerahkan sejumlah 181 personel di seluruh unit untuk siaga. Hal ini seperti disampaikan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur I Gede Agung Sindu Putra.
“Siaga ini dilakukan untuk menyukseskan AMMTC di Labuan Bajo. PLN meningkatkan keandalan pada instalasi pembangkit, transmisi dan distribusi dengan melakukan assesmen dan pemeliharaan preventif serta berbagai inspeksi, screening, patroli SKTT, dan patroli malam. ”ucapnya.
Saut Pardomuan Pandjaitan, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Barat menambahkan, dalam mengamankan acara ini, PLN siaga peralatan dan perlengkapan yakni sebanyak 9 Posko, 13 UPS, 1 Crane, 3 Genset, 1 UGB dan 7 SPKLU disiapkan.
"Terkait personil siaga juga terdapat tambahan personil selain dari UP3 FBB sendiri juga ada BKO dari personil UP3 Flores Bagian Timur dan juga dari Pegawai PLN UIW NTT serta personil UPK Flores’’ tambahnya.*
Disamping itu Sindu juga menyampaikan bahwa kegiatan pengamanan ini dibuat dengan kriteria pengamanan lapis 1 hingga 4, tentunya memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), dan juga Alat Pelindung Diri (APD), serta berdoa saat mengawali kegiatan, dan menjaga selalu kesehatan kerja.
Saat ini pasokan daya kelistrikan Sistem Flores adalah 99,18 MegaWatt (MW), dengan beban puncak atau pemakaian maksimal rata-rata tertinggi 83,93 MW, artinya masih ada cadangan pasokan daya sebesar 15,25 MW.
Untuk diketahui, Kepolisian RI akan menggelar ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke-17 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada 20-23 Agustus 2023.
Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendorong kerja sama lintas negara ASEAN untuk mencegah dan memberantas kejahatan transnasional seperti terorisme, perdagangan orang, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal, perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, dan penyelundupan manusia.
AMMTC ke-17 akan diikuti oleh 275 peserta yang terdiri dari 10 menteri negara ASEAN beserta anggota delegasinya, delegasi dari tiga mitra dialog yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan, Timor Leste sebagai observer, Chairman Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM), Sekretaris Jenderal ASEAN.
Rencananya, AMMTC ke-17 akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo dan acara akan dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo, selaku Ketua AMMTC 2023.