Aktivis PMKRI Cabang Ruteng saat unjuk rasa tolak pembangunan Geothermal Wae Sano, Rabu (2/2/2022)
LABUAN BAJO - Sempat ricuh, aksi unjuk rasa yang dilakukan aktivis PMKRI Cabang Ruteng di Labuan Bajo, Rabu (2/2/2022) akhirnya berjalan damai. Peserta aksi bertemu dengan Wakil Bupati Mabar Yulianus Weng dan menyampaikan tuntutan mereka.
Saat bertemu Wakil Bupati Mabar, Ketua Presidium PMKRI Cabang Ruteng, Nardi Nandeng mengatakan, proyek Geothermal Wae Sano akan merusak ruang hidup masyarakat. Karenanya, proyek tersebut tidak bisa dilanjutkan.
"Ruang hidup adalah satu komponen yang menjadi satu kesatuan dan tidak bisa dipisah dalam kehidupan manusia. Pertama rumah warga, mata air, kuburan atau compang lalu natas labar (tempat warga atau masyarakat dibesarkan). Jadi ini ruang lingkup masyarakat yang menjadi satu kesatuan untuk mendukung kehidupan, jika salah satunya tidak ada maka masyarakat akan mati, contohnya air minum tidak ada, tidak ada masyarakat yang akan hidup," katanya.
