Kantor Desa Batu Cermin Labuan Bajo, Manggarai Barat (foto: Tik Tok @pemdesbatucermin)
POSTNTT — Sebanyak 3.473 warga Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, kini menikmati manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) Sejahtera Desaku yang dijalankan sejak delapan bulan lalu.
Program yang merupakan bagian dari prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto ini tidak hanya meningkatkan kualitas gizi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi petani dan peternak lokal.
Baca Juga: Dapur MBG Sejahtera Desaku Batu Cermin Layani 3.473 Warga, Dorong Ekonomi Petani dan Peternak Lokal
Mitra MBG dari Dapur Sejahtera Desaku, Kosmas Semen Janggat, menyampaikan bahwa jumlah penerima manfaat terus meningkat sejak awal pelaksanaan.
“Penerima manfaat sampai tanggal 10 Oktober ini sekitar 3.260 orang. Nanti di tanggal 13, kami menambah beberapa ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, sehingga totalnya mencapai 3.473 penerima,” ujarnya dikutip dari TRIBUNFLORES.COM, Sabtu (11/10/2025).
Baca Juga: Lima Atlet Taekwondo NTT Siap Berlaga di PON 2025, Targetkan Medali Emas!
Menurut Kosmas, pelaksanaan program selama delapan bulan berjalan lancar berkat kerja sama yang solid antara tim dapur, kepala SPPG, staf, dan mitra lokal.
“Selama delapan bulan ini, dapur Sejahtera Desaku bersama tim terus menjaga komunikasi dan ketepatan waktu dalam melayani masyarakat. Semua berjalan baik dan penuh tanggung jawab,” katanya.
Ia menjelaskan, motivasi utamanya terlibat dalam program ini adalah keinginan untuk melayani masyarakat dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi anak bangsa.
“Program MBG ini memberi kesempatan kepada kami untuk melayani langsung warga, khususnya anak sekolah, ibu hamil, dan balita. Tapi yang lebih menarik, sektor ekonomi masyarakat juga ikut bergerak,” tambah Kosmas.
Baca Juga: Pesona Bakau Kerdil dan Cahaya Senja, Keindahan Abadi Pantai Walakiri
Dorong Ekonomi Petani dan Peternak Lokal
Kosmas menilai bahwa dampak ekonomi dari program MBG cukup besar. Para petani sayur, peternak ayam, dan petani buah di Desa Batu Cermin kini memiliki pasar tetap untuk menjual hasil produksinya.
“Dapur MBG menjadi pasar terbuka bagi hasil bumi lokal. Petani dan peternak bisa menjual sayur, buah, hingga telur ayam ke dapur kami. Jadi mereka juga merasakan manfaat ekonomi dari program ini,” jelasnya.
Koordinasi Ketat dengan Sekolah Penerima
Dalam pelaksanaannya, dapur MBG Sejahtera Desaku juga menjalin koordinasi intens dengan sekolah-sekolah penerima manfaat.
“Setiap pagi ada komunikasi dengan penanggung jawab (PIC) di sekolah. Kami menerima laporan absensi, berapa yang hadir dan berapa yang tidak, supaya pelayanan tepat sasaran,” ungkap Kosmas.
Program MBG di Desa Batu Cermin kini menjadi contoh pelaksanaan sukses di tingkat desa. Selain memberi makanan bergizi gratis bagi ribuan warga, program ini juga menunjukkan bagaimana kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan petani lokal dapat berjalan harmonis.
“Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari gerakan ini. Tujuan akhirnya bukan hanya memberi makan, tapi membangun kesadaran gizi dan kemandirian ekonomi di desa,” tutup Kosmas.***
