
Oleh: Iren Leleng | Editor Louis Mindjo
POSTNTT.COM | BORONG - Lembah Colol yang terletak di Kecamatan Lamba Leda Timur, Kabupaten Manggarai Timur (Matim) sejak lama sudah dikenal sebagai daerah penghasil kopi.
Hari itu, Sabtu 28 Agustus 2021, kabut tipis membalut tanah Colol Raya. Teduh dengan bunyi suara burung. Samar terdengar. Hijau daun kopi terbentang ditepian jalan kampung, hingga pekarangan rumah penduduk, Desa Colol. Saking luasnya, kopi di Lembah Colol Raya tak lagi menjadi artifisial dengan sebutan kebun kopi. Kami menyebutnya sebagai kawasan hutan kopi.
Colol raya meliputi desa Rende Nao, desa Ulu Wae, dan Desa Colol. Kini, Desa Colol sendiri telah ditetapkan sebagai desa agrowisata berbasis kopi. Kopi Colol menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung. Selain itu, berkebun kopi adalah mata pencaharian warga kampung sejak turun temurun, hingga saat ini.
Keunikan lain yang menarik di desa itu adalah kesejukan alam ditambah warna-warni buah kopi yang dapat memanjakan mata bagi setiap pelintas di kampung itu.
Kopi Colol yang sudah mendunia mendapatkan beragam apresiasi dari pelbagai kalangan. Baru-baru ini, kopi Colol dengan cita rasa yang khas itu, dihadirkan Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur sebagai produk unggulan utama pada event pariwisata di Oten, pulau Semau, Kupang pada Jumat 27 Agustus 2021.