
Ilustrasi gambar. Foto: ist
POSTNTT.COM - Istilah Ghosting mendadak viral di media sosial akhir-akhir ini. Hal ini bermula dari dari Kaesang Pangerap anak bungsu presiden Jokowi yang melakukan ghosting kepada kekasihnya Felicia Tissue.
Melihat dari asal kata, ghosting berasal dari bahasa Inggris yang berarti terbayang. Namun istilah ghosting yang viral sekarang bukan memiki arti secara asal bahasa.
Lalu apal itu ghosting dan alasan melakukannya?
Ghosting adalah perilaku menjauh atau tiba-tiba menghilang dari kehidupan seseorang tanpa mengirimkan kabar baik melalui telepon, SMS, atau e-mail.
Orang yang menjauh dari suatu hubungan adalah jalan yang cepat dan mudah tanpa adanya komunikasi adalah salah satu ghosting.
Dikutip dari Psycom.net, ghosting sama sekali tidak terbatas pada hubungan romantis jangka panjang. Istilah ghosting bisa digunakan dalam hubungan kencan jangka pendek, pertemanan, bahkan hubungan kerja.
Ghosting dalam suatu hubungan asmara, pertemanan juga hubungan kerja tanpa diselingi drama, ataupun teriakan histeris, tidak ada pertanyaan, tidak perlu ada jawaban, atau sebuah pernyataan yang membenarkan perilaku serta tidak pernah berurusan dengan perasaan orang lain.
Ghosting tentu saja akan merugikan atau mengorbankan salah satu pihak yaitu pihak sebaliknya.
Korban ghosting, akan bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi, ada rasa penasaran tentang alasan di balik sikap tersebut atau mungkin timbul pertanyaan mungkin ada yang salah dalam hubungan yang terjalin.
Biasanya seseorang melakukan ghosting karena sebuah alasan. Salah satunya melakukan ghosting kemungkinan dia adalah seseorang dengan kepribadian suka menghindar.
Bisa juga ghosting dilakukan karena seseorang yang merasa enggan untuk terlalu dekat dalam suatu hubungan karena masalah kepercayaan diri dan ketergantungan pada seseorang.
Selain itu seseorang melakukan ghosting karena berpikir sebuah hubungan yang yang telah berakhir adalah takdir dan meski dihindari.
(Minang Sari)