top pick

Kumpulan Puisi Mikhael W, Tukang Kebun yang Rajin Menanam Puisi

Mikhael W. Foto: ist

 

POSTNTT.COM -  I. Di Bawah Lautan Arsipelago

Segala ingatan akan tenggelam di sini
Jika aku ditelan keheningan yang dalam
Di bawah air yang tak tersentuh perum
menghapus seluruh kenangan.

Aku tak pernah berpikir sebelumnya
untuk menempati lautan bawah arsipelago
Melihat foraminifera bergerak tanpa udara
dan menjadi fondasi dari setiap napas
jauh di atas permukaan sana.

Tahukah kau bahwa di bawah sini hampir tak ada dosa
Tapi mengapa semakin jauh dari surga,
yang kata mereka berada di atas langit sana?
Apakah di balik endapan lumpur perut bumi ini ada neraka,
Yang membuatku semakin dekat dengannya?

Aku yakin banyak teolog keliru dan kurang kerjaan.
Sesukanya melahirkan nirwana dari bawah gundul kepala mereka.

Sebelum tenggelam dan terlupakan
Aku berharap dapat menemukan rindumu di sini
Melihat ia dapat hidup dan bergerak bersama biota laut
Memastikannya ia hadir tanpa kau menginginkannya
Sebab menurutku rindu bukan tentang sebuah pilihan
Dan entah mengapa kisah di permukaan sana sangat memuakkan
saat mendengar sepasang kekasih
saling merindu pada tempat yang sehorizontal
Sesudah setelah itu, jarak selalu bisa ditempuh
sebab bagi mereka rindu itu datar

Nyatanya rindu tidaklah demikian
Tak sedatar kisah mereka yang berakhir pasrah
Ia butuh perjuangan tuk menggapainya
Sebab bentuknya selalu vertikal

Jika ke bawah ia harus menyelam, jauh ke sini
hingga terbenam lebih dalam dekat dengan neraka
Ataupun jika ke atas ia harus terbang lebih tinggi ke atas
Memecah-mecah awan hingga menjangkau surga
Tempat di mana para teolog yang kurang kerjaan itu tinggal

Tentu sebuah kesialan membicarakan rindu di kedalaman ini
Namun inilah alasan mengapa aku di sini
Jauh dari pesisir pantai dan surga para teolog
Tuk menyusuri kedalaman palung laut
Mencari kata rindumu yang diperkirakan tenggelam
Di lautan dalam Arsipelago

-2019, pada kedalaman > 400 m


Halaman