top pick

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Ende, AWK : Ini Tanggung Jawab Kita Bersama

(Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Angelus Wake Kako saat Memberikan Bantuan pembangunan rumah Adat Onekore, kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah. Foto : Ronald Degu)

 

POSTNTT.COM | Ende - Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menegaskan bahwa Ende merupakan salah satu Kabupaten tempat dimana Presiden pertama, Ir. Soekarno, diasingkan oleh penjajah Belanda, dan di Ende, " Ia (Soekarno) merenungkan lahirnya Pacasila yang dimana menjadi dasar Negara Indonesia.

Hal itu disampaikan Ahmad Basarah saat membuka kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI secara viritual di Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende Kamis, (19/11/20).

Hadir dalam acara tersebut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) Angelus Wake kako, Bupati Ende yang di wakili Asisten III, Kapolres Ende, Dandim 1062 Ende, Camat Ende Tengah, Lurah Onekore, Lurah Paupire, Lurah Potulando, Lurah Kelimutu.

Ahmad Basarah dalam sambutanya mengatakan, kemerdekaan bangsa Indonesia yang memasuki usia 75 tahun bukanlah sesuatu yang tiba-tiba jatuh dari langit, tetapi lebih merupakan hasil dari kristalisasi perjuangan para pahlawan dan syuhada bangsa.

Selain merebut dan mempersembahkan negara Indonesia merdeka, para pahlawan bangsa itu juga memikirkan dan mewariskan sebuah dasar dan ideologi negara yang sesuai dengan kepribadian bangsa dan dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, etnis dan bahasa.

"Dasar dan ideologi maha karya pendiri bangsa yang diwariskan kepada kita sejak Indonesia merdeka hingga saat ini adalah Pancasila. Ini adalah ideologi negara yang harus kita rawat, kita jaga, dan kita amalkan," urai Ahmad Basarah.

Ketua DPP PDI Perjuangan itu juga mengingatkan hancurnya negara-negara lain yang gagal mengelola perbedaan dan menjemput perkembangan zaman kini tengah sibuk menyelesaikan konflik bersaudara di antara mereka, bahkan beberapa negara di antaranya sudah bubar alias tinggal nama dalam peta dunia.

"Agar tidak mengalami kehancuran akibat perang saudara seperti terjadi di negara-negara lain, bangsa Indonesia harus kokoh berpedoman kepada nilai-nilai Pancasila. Hanya Pancasilalah dasar dan ideologi yang cocok dan mempersatukan bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, dan golongan ini," Ujar politikus PDI Perjuangan.

Senada dengan Ahmad Basarah, di dalam kata sambutannya, Angelus Wake Kako atau yang lebih disapa akrap dengan AWK menegaskan, "Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bineka Tunggal Ika, merupakan empat pilar kebangsaan yang sangat penting, dan harga mati."

"Untuk itu kita sebagai generasi mileneal harus terus menggelorakan dalam kehidupan sehari - hari, sehigga empat pilar kebangsaan tersebut, terus terpatri dalam diri, dan dapat di implementasikan dalam kehidupan Berbangsa, dan Negara," ungkapnya.

"Ditengah situasi dan kondisi bangsa yang terus dirong-rong oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan kaum radikalisme yang ingin terjadinya perpecahan di Negara ini, saya berharap kita terus tanamkan empat pilar ini mulai dari lingkungan terdekat, baik itu rumah, sekolah, lingkungan sosial dan ini bukan cuman tanggung Jawab Pemerintah ini tanggung jawab kita bersama," tutupnya. (Ronald Degu)

 

 


Halaman