Seorang pekerja berasal dari Kupang disiksa di tempat kerja di Bogor (foto: screenshot Instagram @bejawastory
POSTNTT - Viral kasus dugaan kekerasan terhadap seorang pekerja asal Kupang yang bernama Marta (nama samaran), Nusa Tenggara Timur (NTT), terjadi di Bogor Utara, Jawa Barat. Korban diduga disiksa oleh pihak tempatnya bekerja hingga mengalami luka serius dan trauma.
Menurut keterangan yang viral di media sosial melalui akun bajawa_storyy, peristiwa itu bermula dari candaan antara Marta dan rekan kerjanya sesama asal Kupang. Saat keduanya bersembunyi di area tempat makan, aksi mereka diketahui oleh petugas keamanan dan dilaporkan ke atasan.
Baca Juga: Pekerja Asal Kupang Disiksa di Bogor: Dipaksa Skotjam 300 Kali, Dikurung 2 Malam hingga Pincang
Alih-alih ditegur, sang atasan justru memberikan hukuman fisik ekstrem berupa skotjam sebanyak 300 kali. Akibatnya, Marta mengalami cedera pada kaki hingga pincang. Tak cukup sampai di situ, korban juga dikurung selama dua malam di ruangan kosong hanya beralaskan kasur lantai, dengan pintu dikunci dari luar oleh petugas keamanan.
Kasus ini kemudian dilaporkan kepada Forum Pemuda NTT dan Keluarga Besar Wangka Jakarta, yang langsung bergerak menuju lokasi di Bogor untuk menjemput korban.
“Korban sudah berhasil kita amankan dan kini sedang beristirahat. Siang ini kami akan lanjut membuat laporan polisi,” ujar salah satu perwakilan Forum Pemuda NTT dalam pernyataannya.
Baca Juga: Polda NTT Bongkar Modus Curang Penjualan Beras dan Penyalahgunaan SPHP Bulog
Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.00–04.00 dini hari dalam kondisi lemah dan sakit akibat kekerasan yang dialaminya.
Kini, pihak keluarga dan komunitas NTT di Jakarta berkomitmen menempuh jalur hukum agar pelaku dan pihak perusahaan bertanggung jawab atas tindakan tidak manusiawi tersebut.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menuai kecaman luas dari masyarakat NTT di perantauan, yang menuntut perlindungan hukum lebih kuat bagi pekerja dari daerah.
****
